Tutur

Bunga Bangkai Berbunga 4 Tahun Sekali

SATUJABAR, BANDUNG – Bunga bangkai mekar di Kebun Raya Cibodas April 2024, menandai HUT Ke-172 kebun ray aitu.

Bunga bangkai yang memiliki nama ilmiah Amorphophallus titanum Becc yang mekar saat ini merupakan koleksi Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76.

Ini merupakan kali ketiganya individu tanaman tersebut berbunga setelah sebelumnya berbunga pada tahun 2016 dan 2020.

Menurut data hasil pemantauan dari unit pengelolaan koleksi ilmiah Kebun Raya Cibodas, tunas mulai teramati pada 16 Februari 2024.

Bunga ini mekar sempurna tepat pada Jumat dini hari (19/04) pukul 00.56 WIB dengan tinggi spadik 310,5 cm dan diameter spatanya 161 cm.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Destri mengatakan, ketinggian bunga yang saat ini mekar melebihi dari yang sebelumnya.

“Tinggi bunga kali ini lebih dari 3 meter hal ini dikarenakan pertumbuhan vegetatifnya bagus sehingga dengan sendirinya menghasilkan umbi yang lebih besar,” Ujar Destri.

 

USIA TANAMAN

Destri juga menyampaikan jika induk tanaman yang ada di Cibodas diperkirakan sudah berumur antara 32-35 tahun, karenanya tanaman tergolong herba perenial.

Sampai saat ini jumlah koleksi tanaman bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Cibodas sebanyak 10 nomor spesimen, yang terdiri atas 1 spesimen induk hasil pengoleksian berupa umbi dan 9 spesimen merupakan hasil perbanyakan dari biji.

Tanaman yang termasuk keluarga Araceae (talas-talasan) ini merupakan tanaman asli Indonesia yang endemik dari Sumatera.

Tanaman ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Odoardo Beccari pada tahun 1878 di sekitar air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat.

Amorphophallus titanum juga memiliki keunikan tersendiri yaitu selain memiliki aroma yang khas seperti bau bangkai juga mempunyai perbungaan terbesar di dunia atau disebut sebagai the giant inflorescent in the world.

Selain itu bentuk perbungaannya menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi oleh seludang bunga (spatha) yang saat mekar berwarna merah hati.

 

BERBUNGA 4 TAHUN SEKALI

Selain itu tanaman endemik Sumatra ini memiliki masa berbunga empat tahun sekali dengan 3 fase pertumbuhan yaitu fase vegetative (berdaun), fase generative (berbunga) dan fase dorman (istirahat) sehingga menarik perhatian masyarakat saat tanaman ini berbunga.

Amorphophallus titanium (Becc.) Becc. termasuk dalam kategori spesies terancam punah berdasarkan klasifikasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) tahun 2018 dan keberadaannya dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.

Editor

Recent Posts

BRIN Kembangkan Varietas Kentang Granola Tahan Penyakit, Dukung Keberlanjutan dan Keuntungan Petani

BANDUNG - Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),…

21 menit ago

Rekomendasi Saham Jum’at (22/11/2024) Emiten Jabar

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Jum’at (22/11/2024) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

34 menit ago

KAI Terapkan Face Recognition, Utilitas Capai 5,8 Juta Kali

BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development…

2 jam ago

Produk Hilir Industri Sawit Indonesia Capai 193 Jenis, Nilai Rp450 Triliun

BANDUNG - Komoditas kelapa sawit telah memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia selama dua dekade…

2 jam ago

Bappebti Catat Lonjakan Transaksi Aset Kripto di Indonesia, Tembus Rp475 Triliun pada 2024

BANDUNG – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatatkan pencapaian luar biasa dalam sektor aset…

2 jam ago

Kementerian Perindustrian Follow Up Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

BANDUNG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengonfirmasi telah menerima dan mulai menindaklanjuti proposal rencana investasi terbaru…

2 jam ago

This website uses cookies.