Berita

BRIN dan ITB Jalin Kolaborasi Strategis untuk Pengembangan Teknologi Nuklir dan Mendukung Target Net Zero Emission 2060

BANDUNG – Dalam upaya memperkuat kemandirian energi nasional dan mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) telah menjalin kolaborasi strategis dengan Direktorat Penerapan Ilmu dan Teknologi Multidisiplin Institut Teknologi Bandung (ITB). Kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan simulasi reaktor nuklir maju yang diharapkan dapat menggantikan sumber energi fosil dengan energi nuklir sebagai solusi energi baru dan terbarukan.

Taufan Marhaendrajana, Direktur Direktorat Penerapan Ilmu dan Teknologi Multidisiplin ITB, menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk memastikan keberlangsungan pasokan energi di Indonesia. “Nuklir memiliki potensi besar sebagai tulang punggung dalam mencapai NZE. Kolaborasi ini diharapkan juga dapat meningkatkan kompetensi kedua belah pihak dan memberikan masukan strategis kepada Pemerintah dalam pemanfaatan teknologi nuklir,” ujar Taufan dalam pernyataannya di Ruangan Rapat Revitalisasi Gedung PAU, Kawasan Institut Teknologi Bandung Rabu 21 Agustus 2024.

Taufan juga menambahkan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi nuklir kepada Pemerintah dan masyarakat. Dengan harapan, hal ini dapat mengurangi mispersepsi yang mungkin timbul akibat pengaruh pihak eksternal.

Perkuat Pemanfaatan

Syaiful Bahri, Kepala ORTN BRIN, menjelaskan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat pemanfaatan reaktor nuklir di Indonesia. “Tiga reaktor riset BRIN di Serpong, Yogyakarta, dan Bandung siap dimanfaatkan oleh ITB untuk keperluan penelitian dan pembelajaran, termasuk eksperimen reaktor nuklir, produksi radioisotop, pengembangan radiofarmaka, dan aplikasi reaktor lainnya,” ungkap Syaiful.

Syaiful menambahkan bahwa hingga tahun 2029, ORTN BRIN telah merancang program riset dan inovasi teknologi nuklir yang mencakup berbagai bidang, seperti energi rendah karbon, desain reaktor, daur bahan nuklir, dan teknologi keselamatan reaktor. “Kami berharap ITB dapat memperkuat program ini dengan keterlibatan aktif dalam proyek-proyek strategis seperti Dekontaminasi dan Revitalisasi Fasilitas Ketenaganukliran,” tambahnya.

Kolaborasi ini juga mencakup pengembangan simulasi reaktor nuklir maju berbahan bakar pelet garam cair dan bola-bola. Simulasi ini dirancang untuk melatih dan memperkaya pengetahuan tentang teknologi reaktor nuklir generasi terbaru. Diharapkan, kerja sama ini akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan energi nuklir di Indonesia dan mendukung pencapaian target NZE 2060.

Editor

Recent Posts

Elektabilitas Dedi-Erwan Sulit Tergoyahkan, ini Hasil Survei Teranyar Indikator Politik

Indikator Politik mendapati kecenderungan peningkatan elektabilitas bisa makin terus naik sampai pada hari H pemungutan…

9 jam ago

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja Menang Telak Atas Jesper Toft/Amalie Magelund

BANDUNG - Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja (6), berhasil meraih…

10 jam ago

Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK 2024-2029

SATUJABAR, JAKARTA-- Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK)…

10 jam ago

Jonatan Christie Kalahkan Lu Guang Zu di China Masters 2024

BANDUNG - Jonatan Christie (6) berhasil mengalahkan Lu Guang Zu dari China dengan skor 21-8,…

10 jam ago

Ketua KPK Terpilih Setyo Budiyanto, Akpol 1989 Seangkatan Agus Andrianto dan Ahmad Dofiri

SATUJABAR, BANDUNG – Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto untuk masa jabatan 2024-2029. Setyo terpilih melalui…

11 jam ago

Proyek Strategis Nasional Terminal LPG Bima Selesai, Perkuat Distribusi LPG untuk Masyarakat NTB

Proyek ini mendapatkan pengawalan dan pengamanan intensif dari Jamintel Kejaksaan Agung RI. SATUJABAR, JAKARTA --…

14 jam ago

This website uses cookies.