Berita

BPKH: Teknologi Digital Tingkatkan Transparansi dan Efisiensi Pengelolaan Dana Umat

Saat ini, dana haji yang dikelola oleh BPKH telah mencapai total Rp 171 triliun dan terus mengalami pertumbuhan positif.

SATUJABAR, JAKARTA — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan keuangannya. Pemenfaatan teknologi ini untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana haji.

Anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Mulyadi menilai, teknologi digital dapat meningkatkan transparansi dan efisien dalam pengelolaan dana umat, termasuk dalam pengelolaan dana haji yang dilakukan BPKH. Menurut dia, BPKH telah memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana haji.

“Teknologi memungkinkan kita untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, bahkan kebermanfaatan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengelolaan dana umat seperti yang kami lakukan di BPKH,” ujar Mulyadi dalam siaran persnya.

Dia pun mengingatkan, pentingnya menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aspek pengelolaan, termasuk dalam pelaporan hasil pengelolaan dana haji kepada publik.

“BPKH telah memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan keuangannya sejak berdiri, sebagai bukti komitmen kami dalam menjaga amanah umat,” ucap Mulyadi.

Saat ini, dana haji yang dikelola oleh BPKH telah mencapai total Rp 171 triliun dan terus mengalami pertumbuhan positif. Mulyadi menambahkan, selain menjaga nilai pokok dana, BPKH juga mengoptimalkan manfaatnya untuk mendukung kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

“Nilai manfaat juga mengalami pertumbuhan positif yang tetap terjaga, untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji dengan meningkatkan kualitas penyelenggaraannya sesuai tujuan utama dari pengelolaan keuangan haji,” kata alumnus Universitas Sebelas Maret ini.

Dalam acara silaturahmi keluarga besar bertajuk Kafeb Talks yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS pada Ahad (26/1/2025) kemarin, dia pun mengajak generasi muda untuk memanfaatkan pesatnya perkembangan teknologi digital, yang menghadirkan banyak peluang sekaligus tantangan bagi industri tradisional.

“Di era digital seperti sekarang ini, kita dihadapkan pada banyak peluang luar biasa. Teknologi telah berkembang pesat, memiliki skala global, dan sering kali disruptif terhadap industri tradisional,” ucap dia.

Mulyadi juga memberikan pesan berharga kepada generasi muda agar berani menempuh risiko dan selalu berpikir satu langkah ke depan untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan.

“Ukurlah diri kita, apakah kita berani menempuh perjalanan yang begitu terjal dalam karir kita ke depan? High risk, high return, tempuhlah perjalanan yang terjal untuk meningkatkan kapasitas diri,” kata dia. (yul)

Editor

Recent Posts

BRIN Angkat Tradisi Pacu Jalur sebagai Media Pelestarian Bahasa dan Budaya Lokal

JAKARTA - Tradisi Pacu Jalur, perlombaan perahu panjang khas Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, tengah mencuri…

3 jam ago

Monumen Helikopter PUMA Pertama di Dunia Diresmikan di Bogor

CIBINONG - Sebagai bentuk penghormatan atas 45 tahun pengabdian Helikopter S.A-330 PUMA dalam menjaga kedaulatan…

3 jam ago

Ruas Jalan Lingkar Utara Sumedang Rampung, Bupati: “Mimpi Jadi Kenyataan”

SUMEDANG - Pembangunan Ruas Jalan Lingkar Utara yang menghubungkan Jalan Provinsi di Pasiringkik menuju Blok…

3 jam ago

Kampanye ‘Ngegas’ Pengguna inDrive di Kota Bandung, Bawa Pulang Hadiah Mobil

SATUJABAR, BANDUNG--Para pengguna salah satu layanan transportasi online inDrive di Kota Bandung, Jawa Barat, mengikuti…

3 jam ago

Dua Wakil Indonesia Masuki Semifinal China Open 2025

BANDUNG – Dua wakil Indonesia melaju ke babak semifinal China Open 2025 yang akan digelar…

5 jam ago

Indonesia vs Vietnam di Final Piala AFF U-23 Selasa 29 Juli

BANDUNG – Indonesia vs Vietnam di babak final AFF U-23 Championship yang akan digelar pada…

6 jam ago

This website uses cookies.