Suasana stasiun kereta api.(FOTO: Humas KAI)
PH Migas untuk memastikan penyaluran BBM subsidi berjalan dengan lancar serta sesuai aturan.
SATUJABAR, CIREBON — Kehadiran kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sangat penting bagi perkembangan transportasi massal seperti kereta api. Dukungan itu sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendorong roda perekonomian.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan, pemakaian BBM subsidi di kereta api sudah diatur dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi RI Nomor 53/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi Nomor 94/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2023 tentang Penetapan Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Jenis Minyak Solar (Gas Oil) Untuk Sarana Transportasi Darat Berupa Kereta Api Umum Penumpang Dan Barang Tahun 2024.
Adapun kuota bahan bakar minyak solar (Gas Oil) untuk sarana transportasi darat berupa Kereta Api Umum Penumpang dan Barang pada wilayah Daop 3 Cirebon Tahun 2024 periode Januari – September, sebesar 4.947 KL, yang terealisasi dari kuota yang disediakan 3.560 KL atau 71,96 persen.
‘”KAI juga akan terus menjalin kerja sama dengan stakeholder terkait seperti BPH Migas untuk memastikan penyaluran BBM subsidi berjalan dengan lancar serta sesuai aturan yang ditetapkan sehingga tetap memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG),’’ ujar Rokhmad.
Dia menjelaskan, kereta api merupakan angkutan massal yang efisien. Dalam satu perjalanan, kereta api dapat mengangkut puluhan ton barang dan melayani ribuan penumpang dengan cepat, aman, dan bebas macet.
‘’Kereta api memiliki banyak keunggulan seperti hemat energi, mengurangi beban jalan raya, serta tingkat keselamatan yang tinggi dan jadwal yang tepat waktu,’’ katanya.
Rokhmad mengatakan, penggunaan kereta api untuk angkutan barang juga lebih ramah lingkungan dibandingkan transportasi darat lainnya. Dia menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk pemberian kuota BBM subsidi bagi transportasi kereta api.
Kata dia, dalam mewujudkan angkutan perkeretaapian yang sustain untuk kepentingan masyarakat luas, KAI terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder. “Koordinasi dengan BPH Migas menjadi salah satu upaya KAI untuk memberikan pelayanan optimal guna mendukung kelancaran operasional angkutan kereta api,’’ ujar Rokhmad. (yul)
bph miga, pt kai, daop 3 cirebon, bbm bersubsidi,
SATUJABAR, BANDUNG – Portugal juara UEFA Nations League 2025 setelah mengalahan Spanuol melalui drama adu…
BANDUNG - Ajang lari massal Soekarno Run 2025 resmi digelar di Kota Bandung sebagai bagian…
SATUJABAR, BANDUNG – Indonesia gagal raih juara di kandang sendiri pada turnamen Kapal Api Indonesia…
SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…
SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…
SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…
This website uses cookies.