Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi (kiri) menyerahkan bibit pohon.(Foto: Dok. Humas Pemkab Bogor)
BOGOR – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemerintah Kabupaten Bogor mendistribusikan 500 ribu bibit pohon dan buah-buahan ke desa-desa di Kecamatan Megamendung. Kegiatan ini juga ditandai dengan peresmian Kampung Hidroponik sebagai bentuk inovasi pertanian berkelanjutan. Acara tersebut dilaksanakan pada Jumat (30/5/2025) dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, yang mewakili Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Wakil Bupati Bogor menegaskan bahwa peresmian Kampung Hidroponik merupakan tonggak baru dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Bogor.
“Melalui pengembangan Kampung Hidroponik, kami berharap masyarakat menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan. Metode ini tidak hanya sehat dan efisien, tapi juga ramah lingkungan,” ujar Ade Ruhandi melalui keterangan resmi.
Menurutnya, metode hidroponik sangat cocok diterapkan di kawasan padat penduduk yang memiliki keterbatasan lahan. Selain menjadi solusi pertanian, pendekatan ini juga menjadi bagian dari gerakan kemandirian pangan yang berkelanjutan.
“Inovasi ini diharapkan tak hanya mendukung konsumsi rumah tangga, tetapi juga membuka peluang usaha baru, khususnya bagi ibu rumah tangga dan pemuda desa,” tambahnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menyerahkan bibit pohon kepada sejumlah desa di Megamendung, sebagai upaya nyata dalam penghijauan dan pelestarian lingkungan.
“Kegiatan ini adalah bentuk kerja bersama dalam menjaga lingkungan hidup. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau perusahaan, tapi kita semua,” tegas Ade.
Dalam kunjungan kerjanya, Wakil Bupati Bogor juga meninjau sejumlah pelayanan publik seperti Gerakan Pangan Murah, layanan UMKM, pemeriksaan kesehatan gratis, pembuatan kartu pencari kerja, dan layanan pajak kendaraan bermotor. Ia menekankan pentingnya dialog langsung dengan masyarakat sebagai dasar dalam merumuskan solusi kebijakan.
“Kami ingin memastikan pelayanan benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Solusi terbaik lahir dari dialog, bukan hanya dari balik meja,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Megamendung, Ridwan, menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor demi mewujudkan harapan masyarakat.
“Kami selalu membangun kolaborasi dengan pemerintah desa, dunia usaha, dan masyarakat demi kemajuan Megamendung,” kata Ridwan.
Ia menambahkan bahwa Megamendung memiliki posisi strategis dalam pelestarian hulu sungai dan pengembangan pertanian berkelanjutan. Oleh karena itu, kolaborasi berbagai pihak dinilai sangat penting agar pembangunan berjalan sesuai visi Kabupaten Bogor.
SATUJABAR, BANDUNG--Aktivis demokrasi sekaligus Direktur Democracy and Election Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati,…
SATUJABAR, GARUT--Sepuluh orang saksi sudah diperiksa dalam kasus tewasnya tiga warga sipil dan anggota kepolisian…
SATUJABAR, BANDUNG--Para pekerja pariwisata di Jawa Barat, menggelar aksi unjukrasa di Gedung Sate, Kota Bandung.…
SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat masih memburu dua pelaku dalam kasus sindikat perdagangan bayi jaringan internasonal.…
SATUJABAR, GARUT--Bripka Cecep Saeful Bahri, mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) Aipda Anumerta, setelah gugur…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 21/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
This website uses cookies.