Berita

Bendungan Jatigede Aman Pasca Gempa Sumedang

SATUJABAR, BANDUNG – Bendungan Jatigede, Cipanas dan Sadawarna di Sumedang dinyatakan aman pascabencana gempa Sumedang di awal tahun 2024 ini.

Petugas di ketiga bendungan telah melakukan pemeriksaan langsung secara visual maupun dengan instrumen keamanan bangunan bendungan yang dimiliki.

“Kondisi bangunan Bendungan Jatigede, Cipanas dan Sadawarna yang ada di Sumedang sudah kami cek dan dipastikan aman semua,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Menteri PUPR meninjau kondisi bangunan RSUD Sumedang yang terdampak gempa bumi, Rabu malam (3/1/2023).

KONDISI RSUD

Menteri PUPR didampingi Pj. Bupati Sumedang meninjau tiga bangunan RSUD Sumedang dan bangunan SMAN 1 Sumedang yang lokasinya berdampingan dengan RSUD, Rabu malam (3/1/2023).

Basuki melihat, secara stuktural bangunan RSUD masih bagus.

“Menurut laporan dari Komite Keamanan Bangunan Gedung, hanya ada pergerakan di bangunan,” kata Basuki  yang ditugaskan Presiden Jokowi mengecek langsung kondisi Sumedang pascabencana gempa yang mengakibatkan kerusakan bangunan.

Menurut Menter PUPR, untuk penanganan RSUD hanya perlu retrofitting bukan renovasi dan rehabilitasi memperkuat kontruksi yang sudah ada.

Karena retaknya tidak memperparah stukturalnya. Retrofitting merupakan membenahi konstruksi bangunan yang sudah rusak, agar mencegah terjadinya keruntuhan konstruksi.

“Untuk fasilitas umum hasil laporan Bu Dirjen,  RSUD dan SMAN 1 Sumedang. Ini saya kira yang prioritas untuk segera ditangani,”ujarnya dikutip sumedangkab.go.id.

Basuki juga mengatakan Kementerian PUTR tidak hanya memperbaiki bangunan gedung RSUD saja tapi  ingin menata estetika lingkungan RSUD ini lebih repesentatif.

“Kami tidak hanya  memperbaiki bangunan yang retak dan lainnya. Tetapi ingin sekaligus bisa memperbaiki lingkungannya rumah sakit. Kami akan melihat masterplan RSUD-nya sehingga akan mengevaluasi kondisi yang eksisting sekarang. Kami akan tangani mudah-mudahan bisa mengubah estetika dan lingkungan RSUD ini,” kata Basuki.

Pj Bupati Herman Suryatman melakukan kondisi dan penanganan darurat yang dilakukan pemerintah daerah.

Akibat gempa banyak rumah yang mengalami kerusakan namun tidak ada rumah warga masyarakat yang perlu direlokasi.

“Pemerintah akan membantu perbaikan rumah yang rusak berdasarkan  kriteria kerusakan ringan,sedang dan  berat,” katanya.

Saat masa tanggap darurat ini, pemerintah daerah sedang melakukan pendataan dan verifikasi kerusakan rumah akibat gempa. Verifikasi dilakukan oleh Dinas PUTR,Kementrian PUPR dan BNPB.

Editor

Recent Posts

Real Madrid Raih Empat Kemenangan Beruntun La Liga

SATUJABAR, BANDUNG – Real Madrid kokoh di puncak klamesen La Liga 2025/2026 hingga pekan ke-empat…

4 jam ago

Indonesia Gagal Tempatkan Wakilnya di Final Hong Kong Open 2025

SATUJABAR, HONG KONG – Indonesia gagal tempatkan wakilnya di putaran final Hong Kong Open 2025.…

5 jam ago

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi untuk Percepat Program Pembangunan

SATUJABAR, JAKARTA – Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mempercepat pelaksanaan program-program pembangunan nasional melalui peluncuran berbagai…

5 jam ago

Indonesia Dukung Deklarasi Mpumalanga untuk Majukan Pariwisata Global yang Inklusif dan Berkelanjutan

MPUMALANGA, AFRIKA SELATAN – Indonesia menyatakan dukungannya terhadap Mpumalanga Declaration, hasil dari pertemuan G20 Tourism…

5 jam ago

Menteri Ekraf: Indonesia Design Week 2025 Jadi Motor Pertumbuhan Kreator Nasional

SATUJABAR, TANGERANG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa industri…

5 jam ago

Bupati Sumedang Lepas Kontingen POPDA dan PEPARDA di Peringatan HAORNAS 2025

SATUJABAR, SUMEDANG – Kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dan Pekan Paralimpik Daerah (PEPARDA) Kabupaten…

5 jam ago

This website uses cookies.