Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman menyampaikan duka atas korban meninggal di bendung CIhamerang (FOTO: sumedangkab.go.id)
SATUJABAR, BANDUNG – Bendung Cihamerang Sumedang menelan korban prajurit Brimob Polda Jabar yang sedang melaksanakan tugas.
Petugas tersebut sedang bertugas mencari sebab jebolnya bendung disposal Cihamerang yang jebol pada Selasa (10/1/2024) saat hujan deras melanda kawasan itu.
Berdasarkan laporan dihimpun, terdapat laporan bendung disposal Cihamerang jebol pada Senin (8/1/2024) sore hari.
Pada Selasa pagi sekitar pukul 07.00, satu regu Brimob datang ke lokasi untuk mengecek dan mencari sebab jebolnya bendung itu mengingat membahayakan pemukiman di sekitarnya.
Anggota Satbrimob Aipda Hadiyanto kemudian terjudun untuk mencari sebab bendungan jebol dengan melakukan penyelaman sekitar pukul 14.00 dengan peralatan lengkap.
Kurang lebih menyelam selama satu jam, prajurit tersebut seperti tersedor arus dalam yang kuat di bendungan itu.
Upaya evakuasi korban dengan menarik korban yang sedang menyelam sudah dilakukan secara optimal oleh aparat dibantu warga.
Prajurit tersebut berhasil ditarik ke permukaan dan sempat dilariksan ke RSUD Sumedang.
Akan tetapi, prajurit itu tidak tertolong. Meninggal saat menjalankan tugas.
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Jabar Aipda Hadiyanto itu.
Diketahui, prajurit gugur saat bertugas mengidentifikasi jebolnya Bendung Disposal Cihamerang, Desa Sukasirnarasa Kecamatan Rancakalong.
“Saya atas nama Pemda Kabupaten Sumedang turut berduka cita atas meninggalnya Aipda Hadiyanto akibat insiden yang terjadi di Bendung Cihamerang Rancakalong,” ujarnya sesaat setelah kejadian, Selasa, 9 Januari 2024.
Pj Bupati mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima, korban tersedot aliran air bendung pukul 14.00 WIB di saat hujan deras.
“Anggota SAR Brimobda Jabar turun ke bendungan menyelam dengan peralatan lengkap untuk mencari titik saluran air. Kurang lebih satu jam setelah ketemu, langsung terbawa arus air ke dalam gorong-gorong,” ujarnya dikutip sumedangkab.go.id.
Herman mengatakan bendung Cihamerang merupakan disposal dampak dari pembangunan Tol Cisumdawu yang ketika musim hujan air permukaannya meningkat sehingga menggerus lahan penduduk.
“Saya mendapat laporan dari Kepala BPBD dan camat setempat, ada beberapa keluarga yang terdampak dan saat ini sudah dievakuasi ke GOR Balai Desa,” tuturnya.
Lebih lanjut Herman mengatakan, pihaknya fokus di lapangan untuk memastikan tidak ada warga yang terancam jiwa maupun harta bendanya dengan cara evakuasi.
“Nanti kita diskusikan, agar persoalan Cihamerang ini kita selesaikan karena sudah beberapa tahun disposalnya cukup banyak. Perlu waktu dan perlu kajian yang mendalam mencarikan solusi yang tepat,” pungkasnya.
SATUJABAR, BANDUNG – Portugal juara UEFA Nations League 2025 setelah mengalahan Spanuol melalui drama adu…
BANDUNG - Ajang lari massal Soekarno Run 2025 resmi digelar di Kota Bandung sebagai bagian…
SATUJABAR, BANDUNG – Indonesia gagal raih juara di kandang sendiri pada turnamen Kapal Api Indonesia…
SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…
SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…
SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…
This website uses cookies.