Berita

Bencana Longsor di Sukabumi, 7 Orang Tertimbun 3 Ditemukan Tewas

SATUJABAR, SUKABUMI– Musibah banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menelan korban jiwa. Sebanyak tujuh orang warga dilaporkan tertimbun tanah longsor, tiga orang ditemukan meninggal dunia, dan empat lainnya masih dalam upaya pencarian.

Musibah banjir dan tanah lingsor yang melanda Kabupaten Sukabumi selama dua hari bertueut-turut, mengakibatkan ratusan warga terdampak dan terpaksa harus mengungsi. Tercatat, sebanyak 180 KK (kepala keluarga) dengan jumlah 467 jiwa terdampak, dan 96 KK jumlah 247 jiwa, terpaksa harus mengungsi.

Bahkan, musibah banjir dan tanah longsor dampak cuaca ekstrem, juga harus menelan korban jiwa. Sebanyak tujuh orang warga di Kecamatan Simpenan dan Kecamatan Tegalbuleud, dilaporkan tertimbun tanah longsor.

Laporan tujuh orang warga tertimbun tanah longsor disampaikan Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Dari ketujuh orang warga tersebut, tiga orang ditemukan meninggal dunia.

“Kita mendapat laporan, ada tiga orang warga meninggal dunia, tertimbun tanah longsor, empat orang lagi belum ditemukan dan masih dalam upaya pencarian. Kita terus update terkait warga yang terdampak,” ujar Bey  kepada wartawan, saat mengunjungi posko pengungsian di Kecamatan Cikembar, Kamis (05/12/2024).

Bey mengatakan, jumlah rumah warga rusak sebanyak 98 rumah, terdiri dari 15 rusak berat, 12 rusak sedang, dan sisanya rusak ringan. Selain itu, sebanyak 455 rumah terendam banjir, 90 rumah terancam, 21 fasilitas umum, serta 34 hektare areal pesawahan terdampak.

“Untuk mencegah hal-hal tidak diharapkan, semua warga yang terdampak musibah banjir dan tanah longsor diungsikan. Tiga orang korban yang ditemukan meninggal dunia, anak berusia 10 tahun, warga di Kecamatan Simpenan dan dua lagi, warga di Kecamatan Tegalbuleud,” kata Bey.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena membenarkan, total ada tujuh warga yang tertimbun longsor. Empat orang saat ini masih dalam upaya pencarian, setelah tiga orang ditemukan meninggal dunia.

“Ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, tiga orang, warga Kecamatan Simpenan dan dua warga Kecamatan Tegal Buleud. Mohon do’anya, empat orang lagi warga di Kecamatan Tegalbuleud, Pabuaran, dan Kecamatan Gegerbitung, masih dalam upaya pencarian,” ujar Deden.(chd).

Editor

Recent Posts

Ganda Putra Indonesia Juarai China Open 2025

CHANGZHOU - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, juara China Open 2025 untuk nomor…

7 jam ago

16 Anak Jadi Tersangka Duel Maut SMP di Cianjur, Dipicu Saling Ejek di Medsos

SATUJABAR, CIANJUR--Polisi telah menetapkan 16 anak sebagai tersangka dalam kasus perkelahian siswa Sekolah Menengah Pertama…

9 jam ago

2 Mahasiswa Ikopin Hilang di Pantai Puncak Guha Garut, Pencarian Dihentikan

SATUJABAR, GARUT--Poses pencarian terhadap dua mahasiswa Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), yang hilang di Pantai Puncak…

10 jam ago

Kementerian Ekraf Serius Dukung Esports, FORNAS VIII 2025 Jadi Penguat Ekosistem Gim Indonesia

MATARAM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri gim dan…

20 jam ago

Pemkab Garut Akan Adopsi Model Pengembangan Industri Tembakau ala Kudus

KUDUS - Pemerintah Kabupaten Garut berencana mengadopsi model pengembangan industri tembakau yang telah diterapkan dengan…

20 jam ago

Albert Januarta Raih Gelar Juara Dunia di World Pool Championship Junior 2025

BANDUNG - Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga Indonesia. Atlet biliar muda asal Kepulauan Riau,…

20 jam ago

This website uses cookies.