Berita

Bencana Di Garut, Tanah Bergerak & Rumah Roboh

SATUJABAR, BANDUNG – Bencana di Garut berupa tanah bergerak, longsor, dan rumah roboh terjadi di sejumlah tempat di kabupaten itu.

Seperti bencana bergerakan tanah terjadi di Kecamatan Talegong Kabupaten Garut pada Jum’at (12/1/2024).

Camat Talegong, Muhammad Badar Hamid, Jum’at (12/1/2024), mengemukakan insiden itu terjadi di Kampung Layung, Dusun Cihanjawar, Desa Sukalaksana, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut.

Dikutip dari garutkab.go.id, peristiwa ini dikaitkan dengan curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan longsor.

Dia mengungkapkan bahwa pergerakan tanah menyebabkan keretakan dan amblasnya jalan lingkungan, tanah perkebunan, dan pesawahan mulik warga setempat.

Kedalaman retakan diperkirakan mencapai 30-50 centimeter, dengan luas area terdampak sekira 1 hektare.

Beruntung, kejadian ini tidak menyebabkan korban jiwa ataupun kerugian material yang signifikan.

Meskipun demikian, Badar telah melaporkan insiden tersebut kepada instansi terkait.

Pihaknya mengimbau warga untuk tetap waspada dan menjauhi area retakan guna mencegah kemungkinan terjadinya korban akibat longsor di kemudian hari.

 

RUMAH ROBOH & JALAN AMBLAS

Peningkatan intensitas hujan di Kabupaten Garut dalam beberapa waktu terakhir telah menyebabkan sejumlah bencana.

Pergeseran tanah dan robohnya rumah warga menjadi dua kejadian terbaru yang mengundang keprihatinan.

Camat Sukaresmi Iis Rahmawati melaporkan  jalan penghubung antara Desa Cinta Damai dan Desa Sukajaya mengalami amblas sepanjang 15 meter dengan tinggi 15 meter dan kemiringan 40 derajat.

Pergeseran tanah terjadi di jalan di Kampung Pasirluhur, Desa Cinta Damai, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Kamis (11/01/2024).

Sebagai tindakan pencegahan, Iis menyatakan bahwa telah dipasang penahan tanah dari bambu dan perlebaran badan jalan untuk memastikan akses tetap terjaga bagi kendaraan roda dua dan empat.

Sementara itu, di Kampung Cipulus, Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, sebuah rumah milik warga bernama Tina, roboh pada Jumat (12/1/2024).

Camat Tarogong Kaler, Rahmat Alamsyah, melaporkan, kejadian ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kondisi rumah yang lapuk,.

Rumah itu tidak mampu menahan air hujan, hingga akhirnya ambruk. Beberapa bagian rumah yang ambruk yaitu bagian dapur dan ruang tengah.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pembersihan dan penanganan lebih lanjut. Sementara itu, Tina kini tinggal sementara dengan keluarganya, mengingat rumahnya yang tidak lagi layak huni.

Editor

Recent Posts

Wanita HRD Pabrik di Bandung Dianiaya Pria Suruhan Karyawan Dipecat

SATUJABAR, BANDUNG--Aksi brutal dilakukan pelaku penganiayaan terhadap wanita menjabat HRD (Human Resources Development) sebuah pabrik…

4 jam ago

Pemuda di Tasikmalaya Tewas Ditikam Teman, Polisi Buru Pelaku

SATUJABAR, TASIKMALAYA--Seorang pemuda di Kota Tasikmalaya, tewas akibat ditikam temannya sendiri. Pelaku yang merupakan teman…

5 jam ago

Polri Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum dan Penguatan Tata Kelola Industri Timah

SATUJABAR, JAKARTA — Aktivitas penyelundupan timah dari wilayah Bangka Belitung masih menjadi persoalan serius yang…

6 jam ago

Korban Keracunan MBG di Lembang 124 Orang, Siswa dan Guru

SATUJABAR, BANDUNG--Korban keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa…

9 jam ago

Banjir Parah di Cisolok Sukabumi Surut, Warga Terserang Penyakit

SATUJABAR, SUKABUMI--Bencana banjir paling parah yang melanda wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai…

11 jam ago

Turun Lagi! Harga Emas Rabu 29/10/2025 Rp 2.267.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 29/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.267.000…

11 jam ago

This website uses cookies.