UMKM

Baso Aci Jadi Pahlawan Ekonomi Garut

SATUJABAR, BANDUNG – Baso Aci Garut menjadi UMKM yang dibanggakan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan.

Bupati pemilik perusahaan Baso Aci yaitu PT. Mapan Kurnia Perkasa yang meraih Penghargaan Sidakarya kategori Perusahaan Kecil Unggul Tingkat Jawa Barat.

Selain itu, Bupati Garut juga meraih penghargaan sebagai Penerima Anugerah Sidakarya Tahun 2022.

Penghargaan atas keberhasilannya sebagai pembina perusahaan dengan kategori Unggul Tingkat Provinsi Jawa Barat.

Hal ini diberikan pada apel pagi, Senin (26/12/2022),

“Ada baso aci Mapan omsetnya 4 miliar satu tahun. Itu untungnya 50 persen jadi sebulan mapan itu dapat untung 200 juta. Kita berterimakasih sudah memberikan satu reputasi bagi Kabupaten Garut,” ucapnya dikutip situs Pemprov Jabar.

PENYULUH PERTANIAN

Selain Baso Aci Garut, penghargaan juga diterima Garut yaitu Penyuluh Pertanian Berprestasi Tingkat Nasional.

Namanya Ria Andriani yang juga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Cilawu.

Ria mengungkapkan, penghargaan ini merupakan kebanggaan bagi Garut khususnya Dinas Petanian.

Ia juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan sehingga bisa mendapatkan penghargaan di tingkat nasional.

Di Kecamatan Cilawu, imbuh Ria, dirinya bertugas di dua desa yaitu Desa Mangkurayat dan Desa Mekarmuti.

Yakni dengan mengembangkan padi organik.

Ia menuturkan, padi organik ini disebabkan oleh adanya kelangkaan pupuk, maka dari itu para petani harus kembali ke alam dengan menggunakan pupuk organik yang terbuat dari kompos yaitu seperti bekas jerami, kotoran hewan, dan yang lainnya.

“Semua potensi sumber daya alam itu memang sangat mendukung untuk dikembangkan di organik sehingga para petani ini tidak tergantung kepada pupuk-pupuk kimia, yang bahan-bahannya itu sebenarnya dari luar negeri,” ucapnya.

Ia juga menerangkan, saat ini sudah banyak petani yang sering menggunakan pupuk organik.

Menurutnya, memberikan pemahaman terkait penggunaan pupuk organik tidaklah mudah.

Namun pihaknya selalu berusaha memberikan pemahaman bahwa dengan menggunakan pupuk organik kondisi tanah akan jauh lebih sehat.

“Harapannya untuk bisa mempertahankan aja, sama mudah-mudahan tidak hanya berhenti di saya, tapi teman-teman yang lain insha allah lebih bagus-bagus sebetulnya, ini kebetulan qadarullah aja sih kita dapet penghargaan ini,” ucapnya.

Editor

Recent Posts

Dikawal Kapolsek, Kakak-Beradik Penderita Gangguan Jiwa di Sukabumi Dibawa ke Rumah Sakit

SATUJABAR, SUKABUMI -- Dua Kakak-beradik, HA, 36 tahun dan SA, 32 tahun, akhirnya bisa terbebas…

9 jam ago

Indonesia Tumbang 1-2 dari China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

SATUJABAR, BANDUNG -- Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas China setelah kalah 1-2 di Kualifikasi…

14 jam ago

Meski Unggul Telak di Survei Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Saya Tidak Berdiam, Terus Turun ke Lapangan

Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mencapai 75,7 persen. SATUJABAR,…

14 jam ago

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 8 Oktober 2024

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 8 Oktober 2024 1. Sdr. Riyan Ardiansyah (pemain Tim…

15 jam ago

AMSI Papua: Teror Bom di Kantor Redaksi JUBI Ancaman Kebebasan Pers di Papua

BANDUNG - Kasus teror bom di Kantor Redaksi JUBI di Kota Jayapura, Provinsi Papua pada…

16 jam ago

Kasus Pembunuhan Pemuda Sebatang Kara di Sukabumi Direkonstruksi Polisi

SATUJABAR, BANDUNG - Kasus pembunuhan Diki Jaya, pemuda berusia 21 tahun di Kabupaten Sukabumi, Jawa…

17 jam ago

This website uses cookies.