Berita

Bandung Intra Urban Toll Road Diakselerasi

BANDUNG – Bandung Intra Urban Toll Road diakselerasi oleh Pemerintah Kota Bandung bersama Kementerian PUPR dan Pemprov Jawa Barat dengan menggelar Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Rencana Pengusahaan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) pada Selasa (8/10).

Rapat ini membahas sejumlah aspek teknis terkait pengusahaan BIUTR, yang diyakini akan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan di wilayah Kota Bandung.

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyampaikan bahwa tujuan rapat ini adalah merumuskan kembali pengusahaan BIUTR, yang kini telah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Koordinasi ini penting dilakukan di Kota Bandung sebagai daerah yang terdampak PSN. Kami perlu memberikan dukungan dalam kebijakan tata ruang dan APBD agar proyek ini dapat berjalan lancar,” ujar Koswara seperti dikabarkan Humas Pemkot Bandung.

Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai aspek teknis, termasuk kondisi eksisting saat BIUTR diinisiasi dan pembaruan kewenangan masing-masing pihak setelah proyek ini menjadi PSN.

Koswara juga menekankan pentingnya mengantisipasi dampak dari pembangunan BIUTR, baik dari sisi infrastruktur maupun sistem transportasi lainnya, seperti angkutan umum.

Solusi Jangka Pendek & Menengah

Sebagai solusi jangka pendek dan menengah, Pemkot Bandung juga sedang mempersiapkan pengaturan jam operasional kendaraan pribadi dan meningkatkan manajemen lalu lintas untuk mengurangi kemacetan.

“Manajemen pergerakan lalu lintas ini diharapkan dapat menekan angka kemacetan sambil menunggu kehadiran BIUTR,” tambah Koswara.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, Erna Wijayanti, menjelaskan bahwa rencana pengusahaan BIUTR telah dimulai sejak 2006 untuk mengatasi masalah kemacetan di Kota Bandung. Pada 2019, telah ditandatangani nota kesepahaman antara Pemerintah Pusat, Pemprov Jabar, dan Pemkot Bandung, yang berakhir pada 29 Juni 2024.

“Karena itu, pembaruan perlu dilakukan dengan penetapan kewenangan masing-masing pihak,” ujar Erna.

Erna juga memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah sementara yang diambil Pemkot Bandung dalam menerapkan manajemen lalu lintas sebagai upaya mengatasi kemacetan.

“Semoga BIUTR menjadi solusi baru untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung,” tuturnya.

BIUTR direncanakan sebagai jalan tol dalam kota yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Kota Bandung, bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi kemacetan. Proyek ini dijadwalkan berlangsung hingga tahun 2029, dengan tahap pengadaan tanah dimulai pada 2024 dan pemanfaatan ruang dilakukan secara bertahap dengan dukungan APBN dan APBD.

Editor

Recent Posts

CTRL+J APAC 2025 Hari Kedua: Ketika AI, Bahasa Lokal, dan Keadilan Data Jadi Sorotan

JAKARTA - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan International Fund for…

18 menit ago

Babak Baru Lisa Mariana VS Ridwan Kamil, PN Bandung Kabulkan Gugatan Revelino Klaim Sebagai Ayah Biologis

SATUJABAR, BANDUNG--Perseteruan Selegram Lisa Mariana melawan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan saling menggugat…

5 jam ago

Dana Jurnalisme Indonesia: Urgensi untuk Keberlanjutan Jurnalisme Berkualitas

JAKARTA - Krisis finansial yang dihadapi media berita di Indonesia membutuhkan intervensi dari para pemangku…

7 jam ago

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Meningkat di Triwulan II 2025

JAKARTA - Hasil Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa penyaluran kredit baru…

7 jam ago

Kesepakatan Perdagangan Jadi Mekanisme Hukum Aman untuk Transfer Data Pribadi ke AS

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan bahwa finalisasi kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan…

7 jam ago

Harga Emas Antam Kamis 24/7/2025 Rp 1.945.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 24/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

8 jam ago

This website uses cookies.