Berita

Atasi Banjir, Pemkot Bandung Genjot Lahan Parkir Air

SATUJABAR, BANDUNG – Kolam retensi menjadi salah satu andalah Pemerintah Kota Bandung dalam menjawab ancaman banjir.

Intensitas tinggi curah hujan yang turun belakangan ini menjadi salah satu faktor terjadinya genangan dan banjir di sejumlah titik Kota Bandung.

Pemkot Bandung bergerak bersama para stakeholder untuk mengupayakan penanganan genangan dan banjir yang terjadi.

Beragam upaya telah dilakukan, di antaranya membangun 9 kolam retensi baru, 22 sumur resapan dalam, 647 sumur resapan dangkal, dan 3.706 drumpori.

Selain itu, Pemkot Bandung juga rutin mengeruk saluran air, serta menghadirkan rumah pompa air yang siap siaga ketika banjir.

Seperti Kolam Retensi Rancabolang yang memiliki sejarah panjang sejak 2019. Kolam yang memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi ini mulai berfungsi sebagai penyerap air saat hujan deras.

SUMUR IMBUHAN

Pemkot Bandung juga telah membuat sumur imbuhan dangkal sebanyak 5.000 unit dan sumur imbuhan dalam sebanyak 30 unit. Jumlah itu akan terus bertambah di setiap ruang.

Teknologi khusus pun sudah dihadirkan untuk mengatasi banjir. Salah satunya seperti rumah pompa di Kawasan Kopo Citarip.

Daerah ini merupakan wilayah yang memiliki banyak sedimen. Sehingga membutuhkan pompa yang bisa menyedot lumpur juga.

Bahkan, di tahun ini ada tiga pembangunan rumah pompa di Kota Bandung, yakni di Cingingsed, Rancabolang untuk menangani banjir di Gedebage dan Adipura. Serta satu lagi di Kopo Citarip ini.

Pembenahan untuk mengantisipasi banjir, di tahun 2023 Pemkot Bandung akan membangun tambahan kolam retensi di Margahayu Raya.

Lalu, rumah pompa di Cibaduyut bawah tol dan rumah pompa di Jalan Ters Pasirkoja exit tol.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, penanganan masalah banjir ini bukanlah perkara yang mudah dan dapat diselesaikan secara instan karena berkaitan dengan banyak hal.

“Tak sekedar perbaikan infrastruktur, tapi juga berkaitan dengan perilaku manusia. Penyelesaian masalah banjir ini harus dilakukan secara holistik dan memerlukan langkah partisipatif dari semua kalangan,” ujar Yana.

Pemkot Bandung tak bisa menyelesaikan ini sendirian. Butuh kerja sama dan kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat agar tantangan genangan dan banjir ini bisa segera teratasi.

“Oleh karena itu, mari bangkitkan kesadaran dari pribadi kita masing-masing untuk ikut berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan yang kerap jadi penyebab masalah banjir,” imbuhnya.

Editor

Recent Posts

Pembuang Mayat Bayi Mulut Dilakban di Karawang Ditangkap

SATUJABAR, KARAWANG--Polres Karawang, Jawa Barat, berhasil menangkap pelaku pembuang mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dengan…

2 jam ago

Wanita Paruh Baya di Cimahi Dibunuh Tetangga, Pelaku Ditembak

SATUJABAR, CIMAHI--Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap wanita paruh baya bernama Tati…

4 jam ago

Misteri Kecelakaan Atlet Muda Bulutangkis Indramayu Diusut Polisi

SATUJABAR, INDRAMAYU--Kematian atlet muda bulutangkis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Ainun Al Munawar akibat kecelalalan lalu-lintas,…

8 jam ago

Update Kejadian & Penanganan Bencana oleh BNPB Selasa 28 Oktober 2025

SATUJABAR, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemantauan kejadian bencana yang terjadi di…

8 jam ago

Turun! Harga Emas Selasa 28/10/2025 Rp 2.282.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 28/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.282.000…

13 jam ago

Sukabumi Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 626 KK Terdampak

SATUJABAR, SUKABUMI--Musibah banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah diguyur hujan…

13 jam ago

This website uses cookies.