Berita

Anugerah Wisata Kota Bandung Dorong Ekosistem yang Lebih Baik dan Berdampak

SATUJABAR, BANDUNG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar Malam Anugerah Pesona Pariwisata Kota Bandung Tahun 2025, Kamis malam (6/11/2025).

Event ini merupakan ajang tahunan yang memberikan penghargaan kepada pelaku usaha dan penggerak pariwisata terbaik di Kota Bandung.

Lebih dari 300 undangan memadati ballroom, menandai tingginya antusiasme insan pariwisata terhadap malam penghargaan bergengsi ini.

Kepala Disbudpar Kota Bandung, Adi Djunjunan Mustafa, mengatakan malam anugerah ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk apresiasi nyata pemerintah terhadap para pelaku pariwisata yang telah menjadi tulang punggung ekonomi Kota Bandung.

“Para pelaku pariwisata adalah penggerak roda ekonomi dan wajah yang memancarkan karakter Bandung. Mereka menjaga semangat kota ini agar tetap hidup, hangat, dan memesona,” ujar Adi melalui keterangan resminya.

Ade membeberkan, proses penilaian dilakukan secara ketat dan transparan selama delapan hari, mulai 21 hingga 31 Oktober 2025. Tim juri terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, dan profesional pariwisata.

Para juri menilai aspek pelayanan, inovasi, kebersihan, kepatuhan pajak, kesehatan lingkungan, hingga legalitas usaha.

Tim juri juga diperkuat oleh para pakar dan asosiasi seperti Politeknik Pariwisata NHI Bandung, PHRI BPD Jawa Barat, Asita, AKAR, dan sejumlah komunitas pelaku wisata.

 

Daftar Pemenang

Malam Anugerah Pesona Pariwisata 2025 menghadirkan 10 kategori utama dan dua kategori khusus.

Untuk kategori biro perjalanan wisata terbaik, penghargaan diraih oleh PT Asia Trip Internasional.

Di kategori café dan coffee shop, pemenangnya adalah PT Kanaya Citaprasada Internasional. Sedangkan untuk waralaba makanan terbaik disabet oleh McDonald’s Buahbatu.

Kategori restoran Indonesian food dimenangkan oleh Raja Rasa. Sedangkan restoran international food diraih oleh Sushi Tei.

Untuk kategori hotel non-bintang, penghargaan diberikan kepada Pension Guest Hotel, disusul Malaka Hotel sebagai pemenang di kategori hotel bintang satu hingga dua.

Kategori hotel bintang tiga diraih oleh Grand Cordela Hotel Bandung, El Hotel Bandung dinobatkan sebagai hotel bintang empat terbaik, dan The Gaia Hotel Bandung meraih penghargaan tertinggi di kategori hotel bintang lima.

Sementara itu, dua kategori khusus turut diberikan untuk sektor yang menjadi ikon daya tarik wisata Kota Bandung.

Kategori destinasi wisata terbaik diberikan kepada Kiara Artha Park, dan pusat perbelanjaan terbaik diraih oleh Summarecon Mall Bandung.

Menurut Adi, penghargaan ini sejatinya bukan hanya milik mereka yang terpilih sebagai pemenang, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan bagi seluruh pelaku pariwisata yang telah berkontribusi bagi Bandung.

“Sesungguhnya, penghargaan ini untuk semua insan pariwisata Bandung yang setiap hari bekerja menjaga senyum dan keramahan kota ini,” tuturnya.

Perlu diketahui, hingga tahun 2025, terdapat 399 hotel yang beroperasi di Kota Bandung. Dari jumlah tersebut, 12 hotel berstatus bintang lima, 53 bintang empat, 124 bintang tiga, 79 bintang dua, dan 131 non-bintang.

Selain itu, Bandung juga memiliki lebih dari 300 restoran, rumah makan, dan kafe yang memperkuat identitas kota sebagai destinasi kuliner dan wisata unggulan di Indonesia.

Malam Anugerah Pesona Pariwisata 2025 ditutup dengan penyerahan langsung penghargaan oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.

Editor

Recent Posts

Kumamoto Japan Masters 2025: Gregoria Mariska Tunjung Runner Up

SATUJABAR, BANDUNG – Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tampil sebagai runner up di Kumamoto…

24 menit ago

Purbaya Yudhi Sadewa Dukung Jurnalisme Berkualitas, Minta Media Terus Kritis

SATUJABAR, JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendukung gerakan jurnalisme berkualitas dan keberlanjutan media.…

29 menit ago

Padu Padan Festival Kuliner Pedas (Fedas) dan Roadshow Pelayanan Publik

SATUJABAR, GARUT - Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, secara resmi membuka pelaksanaan Roadshow Pelayanan Publik…

13 jam ago

Tradisi Saptuan, Ikhiar Menghidupkan Geoteater Rancakalong Sumedang

Gelaran Ekosistem Budaya Kasumedang menghidupkan panggung Geoteater Rancakalong, Sabtu (15/11/2025). Beragam kesenian seperti Terbangan, Tarawangsa,…

13 jam ago

Kampanye Literasi Buku Lewat Musik Ala Disarpus Kota Bandung

SATUJABAR, BANDUNG - Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung menghadirkan pendekatan baru dalam menggaungkan…

13 jam ago

10 Kreator Terbaik Diganjar Penghargaan Oleh Pemkot Bandung, Siapa Saja?

SATUJABAR, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan penghargaan kepada sepuluh kreator terbaik dalam gelaran…

13 jam ago

This website uses cookies.