Berita

Aniaya Korban Salah Sasaran, 7 Anggota Polres Cianjur Diperiksa

SATUJABAR, CIANJUR–Sebanyak tujuh anggota Polres Cianjur, Jawa Barat, diperiksa, menyusul tuduhan salah sasaran dan tindakan penganiayaan terhadap seorang penjual biji kopi hingga babak belur. Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, memastikan, akan menindak tegas anggotanya yang telah bertindak di luar prosedur.

Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, membenarkan, telah terjadi tindakan di luar prosedur yang dilakukan anggotanya. Anggota diduga salah sasaran dan melakukan penganiayaan terhadap korban, diproses Propam.

“Kami pastikan tidak ada yang ditutup-tutupi. Anggota yang telah melakukan tindakan di luar prosedur, akan ditindak tegas,” ujar Rohman, dalam keterangannya, Senin (09/06/2025).

Rohman menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas dugaan tindakan di luar prosedur dilakukan anggotanya. Polres Cianjur siap bertanggungjawab terhadap korban, termasuk memberikan pengobatan.

Tindakan penganiayaan terhadap korban salah sasaran, menimpa Nyanyang Suherli, 45 tahun, penjual biji kopi, warga Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Tindakan penganiayaan yang dilakukan sejumlah anggota Polres Cianjur, mengakibatkan Nyangnyang babak belur dengan sejumlah luka lebam di wajah dan tubuhnya.

7 Anggota Diperiksa
Plt Kepala Seksi (Kasi) Propam Polres Cianjur, Ipda Benny Sutanto, mengatakan, sudah memanggil dan memeriksa anggota yang diduga terlibat dalam tindakan penganiyaan dan berada di lokasi. Ada tujuh anggota yang diperiksa, tiga diantaranya diduga melakukan kontak fisik dengan korban saat kejadian.

“Sudah tujuh anggota diperiksa. Tiga orang menjalani pemeriksaan lebih lanjut atas dugaan melakukan kontak fisik dengan korban di lokasi kejadian,” ujar Benny.

Korban salah salah dan tindakan penganiayaan terhadap Nyanyang Suherli, viral setelah korban mengunggahnya ke media sosial. Korban menceritakan, menjadi korban salah sasaran dan dianiaya polisi dari Polres Cianjur di akun media sosial pribadinya.

Dalam video berdurasi lebih dari satu menit, korban meminta bantuan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, karena telah menjadi korban kekerasan salah sasaran dilakukan anggota polisi.

Korban mengatakan, kejadian yang dialaminya terjadi, Senin, 2 Juni 2025. Korban saat itu dalam perjalanan ke daerah Lampegan, untuk mengambil stok biji kopi.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, mengatakan, dugaan salah sasaran dan penganiayaan terjadi saat anggota Polres Cianjur sedang melakukan pengungkapan kasus kejahatan. Korban berada di lokasi kejadian dan reaktif.

“Sedang ada penangkapan pelaku kejahatan di lokasi minimarket. Korban ada di lokasi dan tiba-tiba reaktif melawan anggota, sehingga dikira tersangka terjadi adu pukul,” ujar Hendra.

Hendra mengungkapkan, korban meminta tanggungjawab pengobatan. Pemicunya terjadi kesalahpahaman, anggota di lapangan tidak tahu dengan korban yang reaktif.(chd).

Editor

Recent Posts

Disdik Temukan Kasus Curang di SPMB Jabar Tahap Satu, Siswa Lulus Dianulir

SATUJABAR, BANDUNG--Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat menemukan sejumlah kasus dugaan curang dalam proses seleksi…

3 jam ago

Harga Emas Antam Selasa 24/6/2025 Rp 1.942.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 24/6/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

4 jam ago

Biang Kerok Pemprov Jabar Nunggak BPJS Rp.330 M Lebih Diungkap Sekda Jabar

SATUJABAR, BANDUNG--Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Herman Suryatman, buka suara soal tunggakan…

4 jam ago

Rekomendasi Saham Selasa (24/6/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (24/6/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

6 jam ago

Wamenkop: RUU Perkoperasian Jadi Momentum Perkuat Peran Koperasi sebagai Pilar Ekonomi Nasional

BANDUNG - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkoperasian segera disahkan…

7 jam ago

Bupati Bogor Dampingi Menteri Imipas Buka Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025

CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mendampingi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto,…

7 jam ago

This website uses cookies.