Tren Al Jabar kini mendorong aparat berwenang segera mengambil tindakan terhadap para pelaku SARA dan penyebar hoaks.
SATUJABAR, PURWAKARTA — Semakin mendekati hari pencoblosan 27 November 2024, isu sektarian atau SARA berhembus makin kencang. Serangan isu ini terutama ditujukan kepada pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan.
Mengantisipasi hal itu, para kiai, pengasuh pondok pesantren, dan ajengan membentuk Tren Al Jabar atau Aliansi Pesantren dan Ajengan. Tujuannya, untuk menangkal hoaks dan politik SARA pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar).
Selain isu SARA, paslon Dedi – Erwan juga diserang dengan berbagai informasi dan berita hoaks. Tren Al Jabar sangat prihatin dengan isu-isu sektarian yang digunakan untuk menjatuhkan paslon KDM – Erwan.
Alih-alih suaranya berkurang, paslon Dedi – Erwan justru semakin memperoleh banyak simpati dan dukungan.
“Pada prinsipnya, kita tidak setuju Pilgub Jabar dikotori racun politik seperti isu SARA dan hoaks. Karena terus diserang, kami justru akhirnya sepakat menyatukan dukungan untuk paslon Dedi – Erwan,” tutur KH Aziz Hakim Syaerozi, Ketua Tren Al Jabar, Rabu (7/11/2024).
Tren Al Jabar, kata Kiayi Aziz, telah berkoordinasi dengan para pengasuh pondok pesantren dan kiai di Jabar untuk akhirnya mendukung paslon nomor 4, Dedi – Erwan dalam Pilgub Jabar kali ini.
Dikatakannya, makin diserang isu SARA dan hoaks, pihaknya justru makin membela. Al Jabar prihatin, dalam Pilgub Jabar, serangan isu SARA dan hoaks secara masif ditujukan ke paslon Dedi- Erwan. “Karena itu, justru KDM – Erwan yang patut kami dukung,” tutur Kiayi Aziz.
Dia merasa prihatin atas dinamika politik di Jabar yang semakin tidak sehat dengan politik SARA dan isu-isu sektarian. Tren Al Jabar, dalam konteks dukungan ke Dedi – Erwan, menyatakan siap mencegah dan menangkalnya.
“Itu sangat tidak dibenarkan. Boleh bersaing, tapi tidak dengan menjatuhkan, apalagi menggunakan isu SARA dan hoaks yang cenderung memecah belah,’ kata Aziz Hakim yang menyatakan dukungan ke paslon Dedi – Erwan di Purwakarta, Rabu 6 November 2024.
Tren Al Jabar kini mendorong aparat berwenang segera mengambil tindakan terhadap para pelaku SARA dan penyebar hoaks yang berisi fitnah dan memecah belah masyarakat Jabar.
“Kan kita tahu semua. Faktanya Kang Dedi ini tokoh muslim. Sementara sekarang diserang dengan narasi seolah bukan sosok muslim,” tutur Kiyai Aziz.
Dia mengatakan, isu SARA tak hanya bertentangan dengan hukum positif sesuai undang-undang tapi juga tak sesuai syariat Islam. Untuk itu, dia siap membentengi dan mengawal, bahkan melaporkan para pelaku SARA.
“SARA sangat tidak dibenarkan baik secara hukum positif negara maupun syariat Islam. Kita dorong aparat penegak hukum kalau (SARA) sudah meresahkan masyarakat, kami akan melakukan langkah hukum untuk melakukan tindakan (melaporkan),” kata Kiyai Aziz.
Dia memuji paslon Gubernur – Wakil Gubernur Jabar yang meski bersaing, tapi tidak menggunakan politik SARA dan hoaks untuk menjatuhkan lawan. Tren Al Jabar, tambahnya, telah melakukan analisa dan kajian, serta identifikasi paslon mana yang harus didukung.
Hasilnya, dalam pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan anggota dari 27 kabupaten/kota se Jabar, mayoritas mendukung paslon Dedi – Erwan. Karena itu, Tren Al Jabar akhirnya sepakat mendukung paslon nomor 4 tersebut. (yul)
BANDUNG - JKT48 akan meriahkan after game performance pada laga Timnas Indonesia vs Jepang di…
BANDUNG - Gregoria Mariska Tunjung meraih kemenangan meyakinkan atas pebulutangkis Thailand, Ratchanok Intanon, dengan skor…
BANDUNG - bank bjb kembali menunjukkan komitmennya dalam keterbukaan informasi dengan meraih penghargaan bergengsi Anugerah…
Lisa BLACKPINK Dituduh Menggunakan Koneksi untuk Mendapatkan Fitur Majalah Besar. SATUJABAR, KOREA -- Pada 13…
SATUJABAR, KOREA -- Pada 13 November, dilaporkan bahwa kelima anggota NewJeans—Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan…
BANDUNG - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat menegaskan komitmennya…
This website uses cookies.