SATUJABAR, BANDUNG – Aksi pencurian dengan sasaran Sekolah Dasar (SD) merajalela di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Selama Bulan Ramadan, tercatat sedikitnya sudah empat kejadian, SD menjadi target sasaran pelaku pencurian, dengan total kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Aksi pencurian terbaru menimpa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Babakan Goyang, berada di wilayah Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, pada Jumat (22/03/2024) malam.
Pencuri berhasil membawa kabur sejumlah barang berharga yang tersimpan di ruangan kepala sekolah. Barang berharga, terdiri dari 4 buah laptop, dan 2 unit proyektor, dengan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp. 53 juta.
“Pencuri diperkirakan masuk ke area sekolah dengan memanjat benteng bagian samping. Pencuri lalu membongkar jendela dan teralis bagian belakang ruang kepala sekolah,” kata Dani, salah seorang guru yang melaporkan aksi pencurian sekolahnya ke Polsek Tawang.
Selain menggondol laptop dan proyektor, maling juga sempat membongkar kantin dan menguras makanan di kulkas.
Mesin sealer milik pedagang juga sempat dibawa dan ditemukan di halaman belakang.
Sehari sebelumnya, Kamis (21/03/2024), kejadian serupa menimpa SDN Tamansari, Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Pencuri diduga orang yang sama, menggasak sejumlah barang elektronik, diantaranya sebuah UPS, 13 unit chromebook, satu buah proyektor, satu telepon genggam, serta alat pemasak nasi.
Modus pencurian dengan total kerugian mencapai Rp 58 juta tersebut, sama dengan cara memanjat lalu membongkar jendela dan menguras barang berharga yang ada.
Aksi pencurian di SDN Tamansari pertamakali diketahui oleh penjaga sekolah, yang hendak bersih-bersih di pagi hari. Ia terkejut setelah mendapatkan jendela sudah rusak dijebol dan ruang guru dalam kondisi sudah acak-acakan.
Sementara itu, dua aksi pencurian lainnya terjadi pada Jumat (15/03/2024).
Maling menyatroni SDN Kamulyan dan SDN 3 Manonjaya di Kecamatan Manonjaya, yang berjarak hanya sekitar 3 kilometer.
Aksi pencurian di dua sekolah tersebut, pertamakali juga diketahui oleh penjaga sekolah SDN Kamulyan diketahui sekitar pukul 01.00 WIB, setelah penjaga mendengar suara gaduh dari ruang kelas, namun baru diperiksanya sehabis melaksanakan sahur.
Aksi pencurian di SDN 3 Manonjaya, diketahui penjaga sekolah setelah melihat jendela ruang guru sudah terbuka.
Dalam kejadian di dua sekolah, tiga unit proyektor, satu buah laptop, 6 unit chromebook, raib dibawa kabur dengan nilai total kerugian lebih dari Rp. 60 juta.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tasikmalaya Kota, AKP Fetrizal, membenarkan empat kejadian aksi pencurian sasaran sekolah dasar di wilayah hukumnya, dalam rentan waktu tidak lama.
“Aksi pencurian di empat TKP (tempat kejadian perkara) sudah dilaporkan dan kami sudah melakukan penanganan. Hasil olah TKP, modusnya sama,” kata Fetrizal, saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/03/2024).
Fetrizal mengatakan, meski modus yang dijalankan dari rangkaian empat kejadian tersebut serupa, namun belum bisa dipastikan pelakunya sama.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan berharap bisa segera mengungkapnya berbekal keterangan saksi, olah TKP, serta pemeriksaan sidik jari dan jejak pelaku.
Rekomendasi yang diajukan akan mengikuti aturan permenaker nomor 16 tahun 2024. SATUJABAR, BANDUNG -- Dinas…
51 remaja berikut semua barang bukti digiring ke Mako Polsek Ciawigebang untuk pemeriksaan lebih lanjut.…
Peredaran rokok ilegal berpotensi mengurangi penerimaan negara. SATUJABAR, MAJALENGKA – Peredaran belasan ribu bungkus rokok…
Pengungkapan kasus berdasarkan hasil pengembangan dari tersangka yang ditangkap di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. SATUJABAR,…
PLN berhasil mengubah cara pandang dari backward looking menjadi forward looking. SATUJABAR, JAKARTA - Direktur…
BANDUNG - Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap perjuangan rakyat Palestina dengan menyampaikan rancangan resolusi berjudul…
This website uses cookies.