Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra.(Foto: Setneg)
JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra dalam pertemuan bilateral yang berlangsung dalam format working lunch di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8). Pertemuan ini menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Peru, sekaligus menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama strategis kedua negara.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden Boluarte beserta delegasi di Indonesia, seraya menekankan arti penting kunjungan tersebut.
“Yang Mulia Presiden Dina Boluarte dan rombongan, terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada kami dalam kunjungan kenegaraan ini,” ucap Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa pertemuan ini merupakan kali kedua dalam setahun terakhir setelah sebelumnya bertemu di Lima, Peru, pada November 2024 lalu, serta di sela-sela KTT APEC. Ia menegaskan bahwa 50 tahun hubungan diplomatik merupakan tonggak bersejarah yang menjadi landasan kuat bagi peningkatan kerja sama di berbagai bidang.
“Kunjungan ini punya arti khusus karena besok kita memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru. Saya sangat yakin kerja sama kita bisa ditingkatkan karena kita memiliki kepentingan bersama untuk membangun kesejahteraan rakyat masing-masing,” tegas Presiden Prabowo.
Presiden Dina Boluarte dalam sambutannya juga menyampaikan rasa terima kasih atas undangan resmi yang diterimanya. Ia menekankan bahwa kunjungan ini telah dipersiapkan sejak pertemuan sebelumnya di KTT APEC dan dirancang untuk bertepatan dengan peringatan hubungan diplomatik kedua negara.
“Kami ingin kunjungan ini menjadi simbol kuat dari persahabatan antara dua negara bersaudara, Indonesia dan Peru,” ujar Presiden Boluarte.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas sejumlah langkah konkret dalam memperkuat hubungan bilateral, khususnya di sektor perdagangan. Salah satu capaian penting adalah finalisasi kesepakatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Peru, yang memungkinkan produk unggulan Peru, seperti bluberi, memasuki pasar Indonesia, serta pembukaan akses bagi buah delima.
“Terima kasih, Bapak Presiden, atas komitmen Anda yang telah mempercepat proses ini. Kami sekarang dapat menyatakan bahwa langkah ini telah terwujud,” tutur Presiden Boluarte.
Pertemuan bilateral ini juga menjadi ajang untuk memperkuat kerja sama strategis lintas sektor, dari perdagangan, investasi, pertanian, hingga konektivitas kawasan. Kedua negara menegaskan komitmennya untuk terus menjalin hubungan erat sebagai negara-negara Pasifik yang sedang berkembang.
JAKARTA - Indonesia kembali menjadi tuan rumah riset kelautan berskala internasional. Melalui kolaborasi antara Badan…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 12/8/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat upaya transformasi industri batik nasional dengan mendorong penerapan…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (12/8/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
BANDUNG - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mendorong agar Bandara Husein Sastranegara kembali beroperasi sebagai…
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan bahwa perluasan pasar ekspor…
This website uses cookies.