Berita

2 Oknum Pegawai Mitra BUMN di Cianjur Diamuk Massa, Diduga Lecehkan Siswi SMP

SATUJABAR, CIANJUR– Dua orang oknum pegawai mitra BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi bulan-bulanan massa, setelah diduga melecehkan siswa SMP (Sekolah Menengah Pertama). Tindakan pelecehan dilakukan di dalam mobil operasional kantor, setelah korban dicekoki minuman keras.

Kedua oknum pegawai mitra BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berinisial AY, 37 tahun, dan HH, 40 tahun, diamankan setelah menjadi bulan-bulanan massa. Tindakan main hakim sendiri yang terjadi di Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, setelah kedua oknum pegawai mitra BUMN tersebut, diduga telah melakukan pelecehan terhadap siswi SMP (Sekolah Menengah Pertama).

Video rekaman kejadian beredar luas setelah diunggah ke aplikasi perpesanan dan media sosial (medsos), memperlihatkan saat mobil operasional yang digunakan kedua pelaku dirusak. Kedua pelaku kemudian diamankan, dan dibawa polisi yang segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

“Benar, kedua pelaku sudah kami amankan di Mapolsek (Markas Polsek) Karangtengah. Warga marah, menghakimi, dan merusak mobil operasional kantor pelaku atas dugaan melakukan pelecehan terhadap siswi SMP,” ujar Kapolsek Karangtengah, Kompol Rahmat Hamdan, saat dikonfirmasi Sabtu (09/11/2024).

Rahmat mengatakan, aksi massa terjadi sehari setelah kejadian. Dugaan tindakan pelecehan, terjadi pada Jum’at (08/11/2024 malam, saat korban sedang dalam perjalanan pulang ke rumah.

“Awalnya korban dirayu pelaku dengan menawarkan tumpangan untuk diantar pulang. Korban bukannya diantarkan pulang, tapi dibawa berkeliling hingga di suatu tempat dicekoki minuman keras dan dilecehkan di dalam mobil,” ungkap Rahmat.

Korban bisa pulang ke rumah diantar mobil online yang dipesan pelaku. Korban mengadukan kejadian yang dialaminya kepada orangtua, kemudian merencanakan menjebak pelaku.

Kedua pelaku masuk perangkap orangtua korban. Keesokan harinya dipancing chat WA (Whatsapp) menggunakan ponsel korban, kedua merespon ajakan untuk kembali bertemu.

Pelaku langsung balik arah kabur saat mengetahui korban bersama orangtua dan keluarganya. Teriakan maling dan penculik, membuat warga berusaha mengejar kedua pelaku hingga tertangkap, lalu dihakimi, dan mobilnya dirusak.

Korban telah membuat laporan atas tindakan pelecehan yang dialaminya, termasuk telah dipaksa menenggak minuman keras. Kedua pelaku kini mendekam di tahanan Mapolsek Karangtengah, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan terancam hukuman pidana maksimal 15 tahun kurungan penjara.(chd)

 

 

 

Editor

Recent Posts

Harga Emas Antam Senin 28/7/2025 Rp 1.914.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 28/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

4 jam ago

Klaim Data 4,6 Juta Warga Jabar Dijual, Diskominfo Pastikan Tidak Benar

SATUJABAR, BANDUNG--Data 4,6 juta warga Jawa Barat diklaim telah dijual di forum dark web oleh…

4 jam ago

Festival Jamu Tampilkan Warisan Nusantara sebagai Motor Ekonomi Kreatif

JAKARTA - Jamu, sebagai salah satu warisan budaya Nusantara, semakin diperkuat posisinya di kancah ekonomi…

6 jam ago

Rekomendasi Saham Senin (28/7/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Senin (28/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

6 jam ago

Pesan dari Gubernur: Sungai Harus Dimuliakan, Bukan Dihina

BOGOR - Di bawah langit senja Kota Bogor, suara tawa anak-anak bercampur riuh tepuk tangan…

6 jam ago

Petani di Garut Tewas Terjatuh dari Pohon Aren Saat Menyadap Nira

GARUT - Seorang petani di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, meninggal dunia usai terjatuh dari pohon…

6 jam ago

This website uses cookies.