Berita

114 Warga Sukabumi Keracunan Seusai Santap Makanan Acara Hajatan

SATUJABAR, BANDUNG – Keracunan massal menimpa warga Sukabumi, Jawa Barat, seusai menyantap makanan yang dihidangkan dalam acara hajatan.

Sebanyak 114 warga harus dilarikan ke rumah sakit, setelah merasakan mual dan pusing efek dari keracunan makanan.

Sebanyak 114 orang yang mengalami meracunan makanan merupakan warga Kampung Cikiwul, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Keracunan massal tersebut terjadi seusai warga menyantap makanan yang dihidangkan dalam acara hajatan, pada Minggu (02/06/2024).

Efek keracunan makanan tidak langsung dirasakan warga seusai menyantap makanan hingga keesokan harinya, Senin (03/06/2024).

Warga baru mulai merasakan gejala keracunan makanan, pada Selasa (04/06/2024) pagi hingga malam harinya.

Korban berjatuhan dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, sejak Selasa hingga keesokan harinya, Rabu (05/06/2024).

Korban terus bertambah hingga total berjumlah sebanyak 114 orang.

Sisa Makanan Dicek

“Ya, terjadi suspek keracunan makanan yang menimpa warga Kampung Cikiwul, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, sejak Selasa hingga Rabu dinihari. Korbannya mencapai 114 orang, sebanyak 53 orang dilarikan ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Sekarwangi, dan sisanya ditangani di posko yang sengaja kita siapkan,” ujar Camat Cibadak, Mulyadi, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (05/06/2024).

Mulyadi mengatakan, penyebab warga Sukabumi keracunan diduga dari makanan di acara hajatan yang disantap warganya.

Namun, Mulyadi belum bisa memastikan penyebab keracunan dari makanan apa hingga jumlah korban banyak.

“Dari laporan kepala desa, acara hajatan  digelar pada Minggu sore. Warga yang datang ke acara hajatan dan menyantap makanan yang dihidangkan, satu per satu merasakan gejala keracunan,” kata Mulyadi.

Pihak kepolisian dari Polsek Cibadak dan Polres Sukabumi yang datang ke lokasi kejadian, telah membawa sisa makanan dalam acara hajatan syukuran tersebut, untuk dicek di lobarotorium.

Pemeriksaan untuk memastikan penyebab keracunan yang membuat warga merasakan gejala mual dan pusing.

Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan saksi-saksi, termasuk warga yang menggelar hajatan.

Dari total korban sebanyak 114 orang, sebagian sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat penanganan tim medis.

Editor

Recent Posts

Kementerian Ekraf Serius Dukung Esports, FORNAS VIII 2025 Jadi Penguat Ekosistem Gim Indonesia

MATARAM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri gim dan…

2 jam ago

Pemkab Garut Akan Adopsi Model Pengembangan Industri Tembakau ala Kudus

KUDUS - Pemerintah Kabupaten Garut berencana mengadopsi model pengembangan industri tembakau yang telah diterapkan dengan…

2 jam ago

Albert Januarta Raih Gelar Juara Dunia di World Pool Championship Junior 2025

BANDUNG - Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga Indonesia. Atlet biliar muda asal Kepulauan Riau,…

2 jam ago

Wakil Wali Kota Bandung: Koperasi Adalah Simbol Perjuangan Ekonomi Rakyat

BANDUNG - wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa koperasi merupakan simbol perjuangan ekonomi rakyat…

2 jam ago

Usai Insiden Bir di PSRI 2025, Free Runners Mulai Jalani Sanksi Sosial di Balai Kota Bandung

BANDUNG - Komunitas lari Free Runners mulai menjalankan sanksi sosial yang dijatuhkan Pemerintah Kota Bandung usai…

2 jam ago

China Open 2025: Ganda Putra Indonesia Fajar/Fikri Tembus Final

CHANGZHOU - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, berhasil melangkah ke partai puncak China…

2 jam ago

This website uses cookies.